Mengapa Local Disk (C:) Selalu Menjadi Penyimpanan Default? Ternyata Seperti Ini Sejarahnya!

FAST DOWNLOADads
Download
class=kk-star-ratings kksr-valign-top kksr-align-left
data-id=1545
data-slug=>





































Berikan Penilaian Informasi


Mengapa Local Disk (C:) Selalu Menjadi Penyimpanan Default? – PC itu menyerupai jasad manusia, mengapa? Manusia biar sanggup hidup memerlukan sebuah nyawa. Tanpa adanya nyawa insan hanyalah jasad saja dan tak sanggup memunculkan pergerakan walaupun organ tubuhnya 100% lengkap tanpa kerusakan. Begitu pula dengan PC, walaupun “organ”-nya mempunyai spesifikasi mantap dan gahar, kalau tidak ada sistem operasinya maka ia hanyalah jasad saja.


Kembali lagi ke problem PC. Maka dari itulah nyawa dari sebuah PC ialah sistem operasi biar sanggup hidup. Mengenai soal sistem operasi, pendistribusiannya dibagi menjadi dua, yakni melalui pre-installed dari produsen atau install mandiri. Saat menginstall sistem operasi baik dari produsen atau install sanggup bangkit diatas kaki sendiri tentunya kita akan menentukan partisi mana yang hendak dijadikan lokasi untuk menaruh file sistem operasi itu sendiri.


Pada kondisi tersebut, partisi akan diberi huruf aksara sebagai alamat dari partisinya. Yang menciptakan kita bertanya-tanya, mengapa sehabis final instalasi partisi tersebut beralamatkan (C:)? Mengapa tidak (A:) kemudian disusul dengan (B:) kalau ingin mempartisi lagi? Ternyata ada sejarahnya dibalik penamaan itu!


Mengapa Local Disk (C:) Selalu Menjadi Penyimpanan Default?Manusia


Hardisk sudah usang ada semenjak tahun 1950 dan untuk penamaannya ialah Disk (A:). Namun penamaan itu hanya untuk sektor industri saja alasannya ialah pada tahun tersebut hardisk untuk PC komersial belum tersedia. Kemudian pada tahun 1980, hardisk gres tersedia untuk PC komersial. Sebelum tahun tersebut PC komersial menggunakan hardisk, pendahulunya menggunakan floppy disk atau disket sebagai penyimpanan utama pada ketika itu.Manusia


Floppy disk sudah ada dari tahun 1960 dengan ukuran bentuk 1.4 inci dan 3.5 inci dan ukuran kapasitasnya hanya 1.44MB saja. Maka jangan berharap dengan ukuran tersebut sanggup memasukan sistem operasi Windows. Ukuran tersebut melainkan hanya sanggup memasukan sistem operasi MS-DOS saja. Pada ketika dipakai sebagai penyimpanan utama, floppy disk terdeteksi oleh PC sebagai disk dengan label alamat (A:) dan (B:).


Jadi, mengapa Local Disk dengan alamat label (C:) sebagai penyimpanan default untuk ketika ini alasannya ialah disk (A:) dan (B:) ialah daerah untuk penyimpanan dengan floppy disk. Walaupun teknologi penyimpanan gres yaitu SSD telah hadir, tetapi tetap saja ia menggunakan prinsip sama menyerupai hardisk. Kemudian sejarah penamaan alamat tersebut tak cukup hingga disitu saja dari floppy disk.Manusia


Menurut situs Gizmodo. IBM dahulu mempunyai sebuah produk PC dengan menggunakan sistem operasi berjulukan CP/M OS dengan kerjasama perusahaan Digital Research. Microsoft, sebagai perusahaan yang masih gres ketika itu, merilis sebuah “clone” dari CP/M OS yang berjulukan PC DOS yang nantinya di kembangkan menjadi MS-DOS. MS-DOS walau sudah mempunyai khas Microsoft, namun tetap menggunakan denah penyimpanan disk yang sama dengan CP/M. Bahasa mudahnya, CP/M lah yang memulai penamaan disk (A:), (B:) untuk floppy disk yang nantinya menciptakan kenapa disk (C:) menjadi disk default untuk install ulang.Manusia


Sekarang kau sudah mengetahui mengapa Local Disk (C:) menjadi penyimpanan default pada sistem operasi dan tentunya kau sudah mendapat ilmu dan wawasan gres mengenai hal tersebut. Maka dari itu supaya kau lebih tahu wacana teknologi, bookmark situs ini dan terimalah notifikasi update terbaru dari javastech.com!


FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url