Kalah Saing dan Tak Laku, Berikut 10 Produk Gagal Buatan Google

FAST DOWNLOADads
Download
class=kk-star-ratings kksr-valign-top kksr-align-left
data-id=5306
data-slug=>





































5
/
5
(
1

vote

)


Siapa yang tak kenal dengan Google? Ya, Google yang kita kenal ialah layanan mesin pencari untuk menemukan banyak sekali isu yang kita butuhkan. Tetapi jikalau kau tahu, ternyata Google lebih daripada itu. Perusahaan yang berlokasi di Mountain View, California ini mempunyai beberapa produk yang nantinya sanggup dipasarkan. Produknya yang dibentuk pun semuanya selesai dikerjakan dengan baik tetapi ketika produknya dipasarkan ternyata mengalami kegagalan. Baik itu gagal saing atau tidak laku.


Pikiran kita yang menyampaikan Google ialah perusahaan yang sukses, ternyata dibaliknya ada kegagalan juga yang sesungguhnya tidak kita ketahui. Padahal juga produk teknologi buatan Google tak kalah keren dengan lainnya. Namun, kegagalan dan tak lakunya produk tersebut disebabkan juga lantaran ada ulasan yang dilontarkan dari para peneliti atau konsumen langsung.


Kalah Saing dan Tak Laku, Berikut 10 Produk Gagal Buatan GoogleGoogle


Teknologi yang dikembangkan oleh Google selalu keren dan bermanfaat untuk digunakan. Namun, sayangnya produk-produk dibawah ini ternyata malah mengalamai kegagalan hingga kesudahannya menjadi tidak laku. Apa sajakah produknya?


1. Google Glass


Google


Kacamata berakal buatan Google ini diberi nama Google Glass. Diperkenalkan oleh para pengembangnya pada Februrari tahun 2013. Setelah perkenalan itu tak usang kacamata tersebut dijual secara komersil. Kacamata ini dikembangkan oleh para pengembang dengan menginginkan terdapat sistem Android didalamnya. Kemudian terdapat kamera yang sanggup dipakai untuk keperluan mengambil gambar dan merekam video dengan sensor kamera 5 megapiksel.


Terlihat canggih bukan kacamata yang terdapat sistem Android dan kamera ini? Tetapi, sayangnya tahun 2015 peredaran dan pengembangan kacamata ini harus dihentikan. Alasannya lantaran kacamata ini sanggup mengganggu privasi dan keamanan seseorang terutama dengan adanya kamera di kacamata yang dianggap sanggup memata-matai.


2. Chromebook PixelGoogle


Google ternyata mempunyai produk berupa laptop, namanya Chromebook Pixel. Laptop ini dirilis pertama kali pada tahun 2013 dan tentu kualitas beserta spesifikasinya tidak kalah dengan laptop lainnya dipasaran. Spesifikasi dari laptop ini antara lain sistem operasi Chrome OS, prosesor Intel Core i5 dan tersedia pilihan RAM hingga 8GB. Namun, uniknya dari laptop ini ialah ketika laptop lain mempunyai rasio layar 16:9, maka Chromebook Pixel mempunyai rasio layar 3:2. Tentu rasio layar ini dianggap asing untuk laptop modern. Sayangnya, Chromebook Pixel harus berhenti tersedia dipasaran lantaran beberapa hal. Salah satunya ialah lantaran harga yang mahal serta sistem operasinya tidak senyaman Windows.


3. Google NexusGoogle


Selain mempunyai laptop, Google juga mempunyai smartphone yang berjulukan Google Nexus. Smartphone ini mempunyai spesifikasi yang cukup mumpuni untuk kelas menengah. Kemudian sistem operasinya sendiri tentu saja dari Android namun stock. Artinya OS ini benar-benar pure dari Google tidak menyerupai smartphone lainnya yang mempunyai UI berbeda menyerupai misalnya, OneUI dari Samsung. Karena Android stock maka Google Nexus ini performanya cepat ketika dioperasikan.


Google Nexus ini sudah dari tahun 2010 dengan varian pertamanya Nexus 1 hingga kesudahannya harus berakhir pada Nexus 5 ditahun 2016. Sebenarnya Google tidak menyampaikan produksi Google Nexus ini berhenti secara resmi. Namun, dalam waktu 3 tahun sesudah berhenti di varian Nexus 5 tidak ada kabar lebih lanjut mengenai smartphone tersebut. Dengan begitu dianggap bahwa Google Nexus telah berhenti total.


4. Project Ara


Google


HP pada umumnya diproduksi dengan model yang memang sudah berasal dari pabrikan yang artinya tidak sanggup diubah-ubah lagi modelnya. Tetapi dengan adanya Project Ara hal tersebut sanggup dilakukan. Project Ara merupakan HP dengan fitur modular buatan Google yang sanggup dilepas-pasang sejumlah aksesoris. Jika rilis, HP ini hendak dijual ke pasaran dengan harga dasar sebesar Rp 1,4 juta. Nah, produk yang ingin dirilis pada tahun 2017 ini sayangnya harus dibatalkan dengan penyebab yang tidak diketahui. Akhirnya Project Ara ialah salah satu produk keren Google yang gagal rilis.


5. Nexus QGoogle


Nexus Q ialah perangkat digital media player yang dikembangkan oleh Google yang dilengkapi dengan fitur canggih menyerupai NFC dan Android Beam untuk mengontrolnya. Bentuknya ini menyerupai bola dan dibelakangnya terdapat port yang sanggup digunakan. Antara lain ada port aux untuk sound, port RJ45 untuk LAN, port HDMI dan port USB. Kemudian dilengkapi lagi dengan lampu LED yang mempunyai banyak sekali warna yang mengitari perangkat tersebut. Dirilis pada tahun 2012 dan dijual dengan harga yang tinggi pada dikala itu, yakni Rp 4,2 juta. Disinilah mulai terjadi kecaman dari orang-orang lantaran harganya yang begitu mahal.


Lalu bagaimana Nexus Q sanggup gagal? Memang diawali dengan kecaman berupa harga yang mahal, kemudian berikutnya lantaran mengalami delay pada perilisan pertamanya. Dan ada lagi, produk Nexus Q hilang tanpa alasan dari daftar produk yang ada di website Google Play. Bisa dikatakan, produk ini kolam hilang ditelan bumi. Sungguh disayangkan!


6. Nexus Player


Google


Setelah kegagalan dari Nexus Q, Google mempunyai produk lain yang berjulukan Nexus Player. Dengan hadirnya Nexus Player diperlukan sanggup mengembalikan nyawa di pasar digital media player. Dirilis pada tahun 2014 dan sanggup beroperasi pada OS Android 5.0. Karena pada dikala itu menerima kecaman berupa harga yang mahal untuk perangkat digital media player milik Nexus Q, maka Google memasang harga terjangkau untuk Nexus Player.


Walaupun demikian, namun lagi dan lagi Google harus mendapatkan pahit lantaran perangkat digital media playernya Nexus Player kembali gagal bersaing. Mungkin pada dikala itu kalah bersaing dengan PlayStation dan Xbox. Setelah kegagalan dua produk tersebut Google belum diketahui apakah ingin kembali memproduksi produk yang sama atau tidak.


7. Google AlloGoogle


Pernah mendengar atau melihat Google Allo? Ya, Google Allo merupakan aplikasi perpesanan instan buatan Google. Aplikasi ini bekerja layaknya menyerupai WhatsApp, Facebook Messenger dan Telegram. Namun, semenjak perilisannya ditahun 2016 kesudahannya aplikasi chatting ini resmi ditutup. Alasan ditutupnya aplikasi ini ialah lantaran sepi peminat dan tidak sanggup memenuhi impian dari penggunanya.


Selain alasan tersebut, ternyata dibalik tutupnya Google Allo lantaran aplikasi ini rahasia merekam seluruh isi pesan dan riwayat percakapan pengguna. Hal ini disampaikan oleh mantan pegawai NSA (National Security Agency), Edward Snowden sesudah menemukan celah keamanan pada aplikasi tersebut.


8. Chromecast AudioGoogle


Kemudian ada dari perangkat media caster buatan Google, yakni Chromecast Audio. Produk yang dirilis pertama kali pada tahun 2015 berfungsi sebagai aksesoris untuk menghubungkan media elektronik dengan non-smart speaker. Cara kerjanya ialah musik digital yang ditangkap oleh perangkat ini nantinya akan disalurkan ke speaker melalui port 3.5 mm. Sayangnya, produk ini harus dilarang produksi dan peredarannya pada Januari 2019 lalu.


9. PicasaGoogle


Picasa merupakan salah satu aplikasi edit foto yang diakuisisi oleh Google pada tahun 2004 silam. Saat itu, aplikasi ini menjadi aplikasi edit foto yang paling banyak dipakai pada masanya. Karena aplikasi ini menyediakan tools untuk edit foto namun penggunannya gampang dan simpel untuk dilakukan. Sehingga pengguna yang memanfaatkan aplikasi ini untuk edit foto, dimudahkan untuk pengoperasiannya.


Seiring berjalannya waktu, mulai banyak aplikasi edit foto lain yang bermunculan dengan menyampaikan tools edit yang lebih mumpuni. Alhasil, Picasa menjadi kalah saing sehingga kesudahannya pada tahun 2016 Picasa resmi ditutup. Sebagai gantinya, pengguna disarankan untuk beralih ke Google Photos yang masih eksis hingga kini.


10. Google PlusGoogle


Terakhir ada aplikasi media umum dari Google yang berjulukan Google+ (Google Plus). Aplikasi media umum buatan Google ini rilis pada pada tahun 2011. Lahirnya aplikasi ini dengan niat untuk menarik peminat untuk beralih dan bersaing dengan aplikasi media umum lainnya menyerupai Facebook. Namun, 8 tahun beroperasi Google+ sepi dari pengunjung. Kemudian fitur yang dihadirkannya selalu kalah saing dengan aplikasi media umum lainnya. Sehingga pada April 2019 lalu, secara resmi Google menyampaikan bahwa Google+ telah ditutup.


Penutup


Itulah 10 produk buatan Google yang tidak laris hingga kesudahannya mengalami kegagalan. Pemikiran kita mungkin hanya mengetahui bahwa Google selalu sukses dengan apa yang dibuatnya. Namun, pada kenyataannya dari seluruh proyek yang ada Google juga mengalami banyak kegagalan dibelakangnya menyerupai pada artikel yang gres saja dibahas. Walaupun begitu, kegagalan yang dialami oleh Google bukan berarti berhenti melainkan pihaknya selalu melaksanakan penilaian semoga kedepannya mengetahui batasan masalahnya.


FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url